Rabu, 22 Oktober 2014

Sebatas Curhat

Ternyata, untuk mengambil jurusan pada saat pertama kali memasuki dunia perkuliahan itu sebaiknya mengikuti kata hati dan hobi kita. Mengapa? Karena apabila kita mengambil jurusan yang kita sukai otomatis kita akan lebih serius dan lebih paham apa yang diajarkan pada perkuliahan. Memang sih, tidak sedikit orang yang akan terbiasa dengan perbedaan keinginan jurusan yang mereka ambil. Tetapi tidak sedikit juga yang tidak terbiasa akan hal itu, contohnya saya.

Saat lulus SMA , setiap orang tua pasti menanyakan “kamu mau lanjut study kemana? Universitas apa? ” atau “ Kamu mau kerja atau kuliah?”, begitu pula dengan orang tua saya. Saya pun juga bingung mau jawab apa, karena saya lebih menyukai kegiatan di bidang seni dari mulai menari menyanyi, membuat lirik lagu, design baju, gambar kartun, main alat musik dan sebagainya. Saya sempat berpikir, “Kalau jadi artis gak mungkin, saya punya tubuh yang gak oke muka pun pas-pasan. Ah gak mendukung”. Alhamdulillah pikiran tersebut tidak menetap dalam otak saya, karena sayajuga tidak tertarik jadi artis. Pada akhirnya saya mengungkapkan yang ada dipikiran saya, saya bilang ke ibu saya “ Mah, aku mau jadi designer mah, mau design baju. Atau enggak jadi design graphis deh mah”. Ibu saya menjawab “bisa aja sih, tapi biayanya kan pasti mahal. Belum nanti bahan praktik segala macemnya”.

Sejak saat itu, saya berpikir lagi  apakah lebih baik melanjutkan sesuatu yang saya sukai atau lebih memilih yang lain karena alasan financial. Selama pertapaan saya, saya lebih memilih hal yang sebenarnya bukan keahlian saya bahkan bisa dibilang jauh dari keinginan dan keahlian saya yaitu, manajemen. Saya mendaftar di Universitas Gunadarma dengan jurusan manajemen fakultas ekonomi. Dengan bismillah saya serahkan berkas-berkas syarat pendaftaran saya ke bagian pendaftaran, saya juga berharap semoga pilihan saya benar walaupun saya tau ini bukan dibidang saya. Saya pun juga ingat perkataan kakak saya bahwa saya akan terbiasa nantinya dengan mata kuliah dalam jurusan yang saya ambil ini.  Saya juga berharap begitu.
Hari demi hari saya jalani dengan mengikuti arus saja, sampai pada akhir semester 1 saya melihat nilai akademik yang jauh dari kata “memuaskan”. Hal ini membuat saya down, jadi malas. Dan saya berpikir lagi apa karena terlalu santai, atau saya tidak bisa mengikuti apa yang diajarkan? Atau malah saya salah jurusan?. Untungnya banyak teman-teman saya yang memberi support bahwa masih banyak sisa semester untuk mendapatkan ipk yang lebih baik lagi.

Saat itu saya mulai giat, saya penasaran, mengapa teman-teman saya bisa tetapi saya tidak? Toh sama-sama makan nasi. Saya terus berusaha dan berdoa agar mendapatkan ipk yang lebih baik lagi. Ternyata usaha dan doa saya membuahkan hasil yang baik. Ya, nilai yang saya harapkan dapat terpenuhi saat saya membuka hasil akhir semester 2 di student site.

Salah seorang teman saya memperingatkan bahwa saya harus meninggikan nilai diawal-awal semester, karena semakin naik semester pasti akan merasa malas dan membuat nilai turun. Benar saja, semakin hari saya merasa tidak bisa mengikuti karena pada semester tersebut terlalu banyak hitungan, dari matematika ekonomi, akuntansi, ekonomi makro-mikro dan banyak macamnya. Saya sangat kurang dalam hal hitung-menghitung dan inilah yang membuat saya jadi malas untuk mengikuti mata kuliah tersebut. Saya merasa bahwa saya salah pilih jurusan itu sampai pada akhir semester 5, karena nilai saya juga makin lama semakin turun walau tidak drastis.

Diawal semester 6 saya mulai mendapatkan hidayah lagi, karena semester ini waktunya PI (penulisan ilmiah) dan diharuskan sudah ada judul untuk melakukan penulisan ini. Singkat cerita, setelah saya melalui penulisan ini dan melewati sidang saya menyadari bahwa ternyata apa yang saya pelajari selama ini di perkuliahan ada disekitar saya juga bahkan banyak sekali, hanya saja diperkuliahan akan diberitahu secara lebih dalam lagi. Dengan adanya penulisan yang saya kerjakan dengan sungguh-sungguh itu pun  menghadirkan hasil yang baik pula.  Dan akhir semester 6 kemarin nilai saya pun meningkat lagi.


Akhir cerita bukan maksud saya mengajari, saya hanya mau menyampaikan apa yang pernah saya lalui saja. Bahwa, semua yang kita lakukan itu tergantung niat dalam diri masing-masing orang yang menjalaninya. Apabila mau sungguh-sungguh dan fokus ternyata hasilnya pun akan baik. Dan memang benar bahwa kita memilih sesuatu dengan apa yang kita suka hasilnya akan baik, tapi alangkah lebih baiknya lagi apabila kita mau belajar hal baru. Saya mempunyai keahlian dalam bidang design dan saya mendapatkan ilmu manajemen, apabila saya satukan pasti akan menghasilkan sesuatu kan? :D. Terima kasih  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar