Minggu, 30 Oktober 2011

Manusia dan Keindahan


Manusia dan Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah hasil seni. Keindahan identik dengan kebenaran. Dalam bahasa inggris, keindahan di artikan sebagai “beautiful” atau “cantik”. Keindahan dalam arti luas adalah mengandung pengertian kebaikan. Pengertian yang seluas-luasnya meliputi keindahan alam, keindahan seni, keindahan intelektual, dan keindahan moral. Keindahan juga disebut sebagi nilai estetik yaitu nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan. Nilai ada dua yaitu nilai obyektif dan subjektif.
Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat non realistic dimana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam keindahan dimana keindahan tersebut ekslusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan. Keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak dimana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Manusia dan CInta Kasih

Cinta adalah perasaan sayang atau suka terhadap sesuatu, tidak bisa disentuh dan hanya bisa dirasakan di dalam hati. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Karena artinya yang hampir sama maka cinta dan kasih diartikan rasa suka (sayang) atau rasa belas kasihan kepada seseorang. Walaupun hampir sama artinnya, tetapi cinta lebih mempunyai arti yang mendalam, sedangkan kasih sifatnya lebih diluarnya. Cinta adalah suatu peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Cinta memiliki tiga unsur yaitu, keterikatan, keintiman dan kemesraan.
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta, perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga, kasih sayang sangat lah penting untuk membangun keluarga yang bahagia. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya orang dewasa saja, tetapi bayi pun bisa merasakan kasih sayang ibu dan ayahnya.
Kasih sayang adalah hal yang paling utama dalam membentuk perilaku atau watak terhadap si anak. Bagaimana cara kita memperlakukan si anak adalah faktor yang penting dalam membentuk perilaku. Suatu kasus yang sering terjadi, keberandalan remaja, frustasi dan semacamnya, itu dilatar belakangi oleh kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap si anak.
Tidak hanya antara orang tua dan anak, tetapi antara manusia jika tidak adanya cinta dan kasih sayang maka hampir tiap hari akan ada perkelahian antar suku dan bangsa. Seperti halnya di ambon, itu adalah satu contoh bahwa kurangnya cinta kasih antara manusia. Jadi intinya tanpa cinta dan kasih antar manusia di bumi ini, dunia akan kacau balau. Tiap hari akan terjadi perang dimana-mana. Tanpa cinta kasih juga mungkin kita tidak hidup hingga sekarang.

Minggu, 09 Oktober 2011

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

    Sastra adalah tulisan, dalam arti khusus yang kita gunakan dalam hal kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra. Karya sastra berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang diberitahukan kepada pembaca. Karya sastra sebagai alat komunikasi anatra sastrawan dengan masyarakat pembaca. Karya sastra sifatnya menghibur pembaca, karya sastra juga dapat memperkaya wawasan pembaca, karya sastra juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat.
     Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. IBD kadang juga sering dihubungkan dengan prosa,
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. ada 2 jenis prosa yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama seperti dongeng, sejarah, hikayat. sedangkan prosa lama seperti cerpen ,novel, biografi.`Prosa Fiksi adalah kisah atau cerita yang diikuti oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.

Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU

    ISD atau Ilmu Sosial Dasar adalah pelajaran atau pengetahuan tentang masalah-masalah yang biasa terjadi di lingkungan sosial. ilmu sosial dasar juga menggunakan teori, fakta, konsep yang diambil dari berbagai bidang dalam keahlian bidang lapangan, seperti antroplogi, geografi, sosiologi, ekonomi, psikologi, dan sejarah. ISD dikelompokan menjadi 2 yaitu studi manusia dan studi lembaga-lembaga sosial. ISD lebih menerangakan tentang manusia yang statusnya adalah makhluk sosial, yag tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dengan manusia yang lain. Tujuan ISD adalah agar mahasiswa dapat mendalami tentang kebiasaan masyarakat dengan masalah-masalahnhya dan membantu memperluas wawasan penalaran.
     ISD sama dengan IPS karena sama-sam mempelajari tentang masyarakat dan sosial, hanya saja perbedaannya ISD di pelajari pada tingkat kuliah, dan IPS dipelajari pada tingkat sekolah dasar, menengah dan atas.Pada ruang lingkupnya Ilmu Sosial Dasar pasti di butuhkan seperti pada masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Jumat, 07 Oktober 2011

Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan Kebudayaan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan sesempurna mungkin oleh Tuhan dengan berisikan unsur roh, perasaan, dan fisik yang mempunyai cipta, rasa, dan karsa yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Manusia memiliki beberapa unsur, tetapi unsur itu disederhanakan sehingga hanya menjadi 2 klasifikasi. Yaitu unsur jasmani dan rohani. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial.Hakekat adalah kebenaran yang sesungguhnya, atau kenyataan yang sebenar-benarnya. Tidak mungkin manusia bisa hidup sendiri tanpa bantuan dengan manusia lainnya, contohnya pada saat ada seseorang meninggal dunia, pasti membutuhkan beberapa orang yang membantu pemakaman, tidak mungkin mayat itu jalan sendiri dan menguburkan dirinya sendiri. Manusia mempunyai perasaan dan akal, atau lebih lengkapnya lagi manusia mempunyai cipta, rasa, dan karsa. Berbeda dengan makhluk yang lain seperti hewan atau tumbuhan. Manusia diberikan oleh Tuhan akal yang tidak di berikan pada semua makhluknya. 
Setiap negara atau bangsa mempunyai kepribadian. kepribadian adalah diri seseorang atau keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Indonesia mempunyai banyak kebudayaan yang mempengaruhi kepribadian pada bangsa ini. Seperti halnya mencium tangan pada orang yang lebih tua, ini adalah salah satu contoh kebudayaan Indonesia yang sudah melekat pada setiap kepribadian bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali suku, sehingga melahirkan banyak kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai, gotong royong dan lain sebagainya  selalu menjadi dasar dalam hidup bermasyarakat. Bedanya dengan kepribadian orang-orang barat, disana mereka berpikir individualis, bermasyarakat atas dasar kegunaan. Itulah pandangan mereka yang telah terbentuk sejak dari migrasinya orang inggris ke benua amerika dan sejak jaman revolusi industri.
Setiap negara mempunyai kebudayan. Kebudayaan adalah sesuatu kebiasaan yang sudah melekat di kepribadian seorang atau sekelompok manusia. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Kebudayaan memiliki 2 perbedaan dalam wujudnya yaitu, kebudayaan material dan material. Ada 3 wujud kebudayaan menurut J.J Hoeningman yaitu gagasan, aktivitas, dan artevak. Selain itu, ada 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya adalah  hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia , hakekat alam manusia , hakekat hubungan manusia.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru contohnya seperti terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut. Sebagai manusia pasti ada setuju atau tidaknya tentang kebudayaan yang berasal dari luar negeri atau pun mungkin dalam negeri sendiri. Maka dari itu pergerakan kebudayaan di Indonesia kadang sangat cepat, juga terkadang sangat lambat perubahannya. Faktor-faktor penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan ada 2 yaitu intern dan ekstern. Manusia dan kebudayaan itu sangat erat sifatnya, tidak akan pearnah bisa dipisahkan. Anatara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat karena pasti hampir semua perbuatan yang kita lakukan adalah salah satu budaya.
Contoh bahwa budaya telah sangat erat melekat pada diri setiap manusia adalah seperti halnya cium tangan pada orang yang lebih tua, mencuci tangan sebelum makan, makan dengan menggunakan tangan kanan dan sebagainya. Kebudayaan yang sangat melekat pada manusia adalah dialektis, dialektis adalah bersifat bahasa suatu daerah atau bangsa yang sudah menjadi kebiasaan atau budaya pada setiap manusia di muka bumi ini. Indonesia pun banyak suku-suku, sehingga banyak pula dialek yang digunakan pada masing-masing suku tersebut. Seperti contohnya ada bahasa sunda, ada bahasa jawa, ada bahasa padang dan lain sebagainya. Ada 3 proses dialektis yaitu obyektivitasi, internalisasi dan eksternalisasi